Jerit ketakutan membaur dengan
erang kesakitan berpacu dalam
lolongan kematian”
Amarah yang kau nyanyikan
Lewat tangisan diterang, kegelapan
mencipta kabut berkepanjangan
Puing-puing berserakan
Karena hempasanmu semalaman
Sisakan luka dalam isakan
Pendar mentari semu
Tawarkan hangat kelabu
Mencoba tepiskan luka
Dengan berbagai tipu daya
Namun..
Kabut dikakimu tetap bergeming
Mengakar dalam urat bumi
Terpancang kuat dalam sanubari
"Pipit Mungil"
04 August 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar