Jilbab panjang berkibar
Menutupi parasmu yang ayu
Menyembunyikan ragamu yang mungil dan rapuh
Tatapan teduh menyejukkan
Tutur kata lembut nan syahdu
Gerak gemulai nan santun
Senyuman yang begitu tulus
Itulah pesonamu
Hai gadis berkerudung
Teramat elok parasmu
Begitu santun perilakumu
Tatapan yang begitu teduh dan memikat
Menyihirku dan menyedot sukmaku
Seakan aku tenggelam dalam karismamu
Selasa, 10 Maret 2009
Rasa Yang Tak Tentu Arah
waktu merangkak tanpa pernah bisa berhenti
siang dan malam pun berganti dengan pasti
akankah semua ini akan terus terjadi
tanpa pernah aku bisa mengerti
Pagi begitu enggan beranjak senja
Senja pun seolah tak mau berganti malam
entah sampai kapan ku merasakan
gejolak rindu yang kian tak tertahankan
hati kecilku tak kan sanggup berbohong
menahan gejolak kerinduan yang amat merongrong
sukma pun turut meronta
meminta tuk mengembara menggapainya
Detik demi detik ku lalui dengan enggan
Sukma melayang mencari sosok kerinduan
Akan kah hari itu akan datang
Ataukah hanya sebatas angan-angan
Entahlah, penantian ini membuatku segan dan lelah
Menyerah dan melupakan rasa yang membuatku tak tentu arah
siang dan malam pun berganti dengan pasti
akankah semua ini akan terus terjadi
tanpa pernah aku bisa mengerti
Pagi begitu enggan beranjak senja
Senja pun seolah tak mau berganti malam
entah sampai kapan ku merasakan
gejolak rindu yang kian tak tertahankan
hati kecilku tak kan sanggup berbohong
menahan gejolak kerinduan yang amat merongrong
sukma pun turut meronta
meminta tuk mengembara menggapainya
Detik demi detik ku lalui dengan enggan
Sukma melayang mencari sosok kerinduan
Akan kah hari itu akan datang
Ataukah hanya sebatas angan-angan
Entahlah, penantian ini membuatku segan dan lelah
Menyerah dan melupakan rasa yang membuatku tak tentu arah
Langganan:
Postingan (Atom)