Minggu, 15 November 2009

Mengejar Mimpi Di Pasar Pagi

Krieeet….krieeet…..
Sayup kudengar suara itu
Suara yang sama pada jam yang sama pula
Bunyi sepeda onthel Bu Narni
Ah….Ibu yang tak kenal lelah dan takut
Berjuang demi ketiga anaknya
Hatiku miris…..
Dia berjuang sendiri meski punya suami
Huuuft…..hanya desah nafas yang keluar dari mulutku
Dan hanya untaian kata sederhana ini yang mampu ku rajut






Pada malam malam panjang

Kau telah merancang

Saat semua lena dalam mimpi

Kau sibuk menguntai lembar demi lembar mimpi



Semua masih terlelap

Jalan jalan pun lengang dan gelap

Kau lempar kantuk banting lelah

Diatas sepeda tua

Kau berpacu dengan waktu

Mengejar asa

Dengan sekeranjang rebung dan daun ketela



Kau menunggu dengan sabar

Diantara teriakan pembeli dan penjual yang hingar bingar

Bibirmu lirih bergumam

Ikuti sayup rapal do'a dikejauhan

Sambil sesekali ikut berteriak tawarkan dagangan

Wajahmu tersenyum nanar

Antara harap dan cemas

Akankah ikatan ikatan yang kau jalin terjual amblas



"Lia"
15 Juli '09



# Terilhami dari tetanggaku yang tiap jam 2 pagi
berangkat ke pasar tanjung berjualan sayuran

Tidak ada komentar: