Minggu, 26 April 2009

Masa Sebuah Perjalanan

Dengan menyebut Asma Mu Ya Allah

Aku tulis surat ini untuk menghibur hati kita.
Sementara kita kenangkan hari ini 
dan menapaki pula Masa remaja kita yang gemilang.
Dan juga masa depan kita yang menjelang 
yang dengan lega akan kita lunaskan
Kita tidaklah sendiri dan terasing dengan nasib kita
Karena takdir perjalanannya adalah hukuman sejarah kehidupan,

Suka, duka kita bukanlah istimewa karena setiap orang mengalaminya
Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh namun untuk mengolah hidup.
Melebur menyatu dengan bumi menapaki rahasia langit dan samudra 
serta mencipta dan mengukir dunia. 
Kita menyandang tugas, bukan demi surga ataupun neraka,
Namun demi kehormatan seorang manusia. 
Karena sesungguhnya kita bukan debu
Meski telah renta bukan juga kelabu. 
Kita adalah kepribadian, dan harga kita adalah tali cinta kasih dan sayang kita.
Toleh lagi kemasa silam banyak kenangan yang tak terhapuskan.

Lihatlah hari-hari penuh warna, hari-hari yang dibeli nafas kita,
hari-hari yang selalu bangkit diatas puing-puing kisah lama
yang telah porak poranda. 
Dan kenanglah pula bagaimana kita dulu
Senantiasa tersenyum menatap langit,
menapaki bumi, dan memperjuangkan nasib kita, 
Karena senyuman adalah sikap kita untuk Tuhan, 
alam semesta beserta isinya.
Lihatlah hari-hari penuh warna,
saat kita menolak untuk menjadi koma, 
meski goyah, rapuh bengkok dan renta 
karena usia yang lebih kuat dari kita, 
namun bukan karena kita terkalahkan.

Aku tulis surat ini untuk menghibur hati kita, 
sementara kita kenangkan hari ini, 
kenanglah pula 
bahwa kita ditantang untuk tidak saling melupakan, 
tapi justru untuk menyulam asa dalam jalinan
Cinta, kasih dan sayang kita…….Amieenn…….

Segala Puji Hanya Pada Mu Tuhan Semesta Alam


"Lia by Orlitia"