Dikala sang alam mulai terlelap
Hening terasa tiada terucap suatu kata
Terlihat kerlip lembut bintang disana
Membuat rindu ini semakin merona
Kutermangu dalam kesunyian tenggelam dalam kebisuan
Desir sang bayu mengusap wajah berikan ketenangan
Parasmu jelas tergambar di pelupuk mata
Ingin kurengkuh sosok bayanganmu
Namun bayangan hanyalah bayangan
Kurasakan kebekuan menyusup setiap jengkal aliran darah
Kuhela nafas panjang tuk redakan segala sesak
Saat kutatap sang rembulan hatiku berbisik "aku rindu dia,
Akankah dia tahu aku merindukannya ?"
Tanpa sadar setitik air mata jatuh
Mengiring kerinduan yang tak tertahankan lagi
Kembali ku berbisik lirih dengan kepala tertunduk
"aku sayang dia, aku rindu dia"
Kenangan masa indah yang pernah terajut kembali membayang
Membuat aku tersadar dan tersentak
Ya Allah…aku masih merindukannya…
By Lia & Phoenix
Sabtu, 11 April 2009
HARI
Senin....
Ku sangat membencimu...
Karna ku tau dia akan pergi jika kau datang
Selasa...rabu..kamis...
Selalu sepi, kosong nan hampa
Hanya kenangan yang tersisa
Jum'at..
Ku slalu tak sabar menantimu
Karna aku tau saat kau hadir
Kebahagiaanku kian dekat
Sabtu...
Emosiku terkuras habis
Hatiku terus berteriak 'hore dia akan datang'
Jantungku berdetak kencang
Cemas dan takut dia tak datang...
Minggu....
Begitu indah dan bahagia
Karna dia ada disamping aku...
Senin...
Arrrgggccchhhh...
Kenapa begitu cepat kau datang
aku masih belum puas bersamanya..
Ku sangat membencimu...
Karna ku tau dia akan pergi jika kau datang
Selasa...rabu..kamis...
Selalu sepi, kosong nan hampa
Hanya kenangan yang tersisa
Jum'at..
Ku slalu tak sabar menantimu
Karna aku tau saat kau hadir
Kebahagiaanku kian dekat
Sabtu...
Emosiku terkuras habis
Hatiku terus berteriak 'hore dia akan datang'
Jantungku berdetak kencang
Cemas dan takut dia tak datang...
Minggu....
Begitu indah dan bahagia
Karna dia ada disamping aku...
Senin...
Arrrgggccchhhh...
Kenapa begitu cepat kau datang
aku masih belum puas bersamanya..
SEPI
Saat waktu terus merangkak dan merayap
Tak terasa malampun kian pekat nan senyap
Hati terasa sepi seolah mati hampa bak ruang kosong
Kering kerontang laksana gurun
Akankah ruang kosong itu terisi
Bilakah setetes embun itu jatuh
Aarrccgghh……..
Sepi ini begitu menggigit
Hingga hati menggigil dan beku
Bilakah sepi ini sirna dan pergi...
Tak terasa malampun kian pekat nan senyap
Hati terasa sepi seolah mati hampa bak ruang kosong
Kering kerontang laksana gurun
Akankah ruang kosong itu terisi
Bilakah setetes embun itu jatuh
Aarrccgghh……..
Sepi ini begitu menggigit
Hingga hati menggigil dan beku
Bilakah sepi ini sirna dan pergi...
Langganan:
Postingan (Atom)