Semilir anginmu hadirkan tawa riang
Lambungkan layang-layang di angkasa benderang
Terik mentarimu panjang menyengat
Merangsang kelopak bunga tuk kembang
Mendaulat senyawa glukosa rasuki batang-batang tebu
Pacu generatif hijauan tuk bercumbu
Ciptakan benih-benih yang di tunggu
Saat malam menjelang
Langit pun terang penuh gemintang
Kaki-kaki mungil tak henti berkejaran
Nikmati malam bermandikan rembulan
Saat fajar menjelang
Sang bayu berhembus lembab
Dingin menusuk tulang
Lahirkan titik-titik embun menggairahkan
Namun....
Masamu yang panjang
Membuat bumiku gersang
Sumur-sumur kering kerontang
Sungai-sungai bagai cawan sariawan
Leher-leher mamanjang menahan kehausan
Rerumputan menguning sekarat
Lumut-lumut tinggal kerak
Kami menyebutmu paceklik
Karna tak satupun hasil yang dapat dipetik
Panas sinarmu bak pemantik
Hasilkan percikan api membara
Membakar hutan-hutan di bumi persada
Kemarau....
Bawa suka dan duka tiada terperi
Duka yang bukan kau maui
Tapi akibat ulah kami sendiri
"Lia or Pipit Mungil"
Semoga kemarau kali ini baik-baik saja
Tak ada asap disumatra, kalimantan dan sekitarnya
Tak ada kekeringan lagi...amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar