Minggu, 10 Mei 2009

Tak Sanggup Berpuisi

Saat aku tak sanggup lagi berpuisi
Otakku terasa tumpul membatu
Lidah begitu kelu bagai menelan onak duri
Jemari tak sanggup menorekkan kata
karena mati rasa

Saat aku tak sanggup lagi berpuisi
Semesta ikut bergejolak
Sang waktu murka berhenti bergulir seketika
Angin berhenti berhembus
Burung-burung pun tak lagi berkicau merdu

Saat aku tak sanggup lagi berpuisi
Jiwa terasa kosong dan hampa
Ruh meregang melesat meninggalkan jasad
Hati tak lagi bening namun berkarat
Hingga tak mampu menjadi cermin

Saat aku tak sanggup lagi berpuisi
Sanjak cinta tak lagi tercipta
Karna rasa cinta menghilang entah kemana
Dia tak lagi menjadi penghuni sejati sanubari
Sejumput asapun tak lagi terajut
Tercipta kekakuan dan kebisuan
Tersisa kebekuan dan luka yang makin dalam

"Lia"

Tidak ada komentar: