Pagi ini ku kembali mencarimu
diantara puluhan burung-burung beterbangan
Kepak sayapmu tak nampak
Pekik suaramu tetap tak terdengar
Pagi ini terasa tak lengkap tanpa hadirmu
Elang...
Di penghujung langit mana engkau terbang
Sayapku begitu ngilu kukepakkan
Akankah kau tlah berlabuh
Menemukan sarang yang lebih teduh
Tapi mengapa....
Mengapa bukan aku
apa karna ku hanya Pipit Mungil yang rapuh
Aku akan sabar menantimu
Walau itu menambah daftar panjang penantianku
Hingga sepatah kata terucap dari bibirmu
"Lia"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar