Selasa, 14 Juli 2009

Nurani VS Telinga

# Nurani berkata...

Hei telinga......
Kamu hebat ya...
Bisa mendengar yang dikatakan mereka
Padahal kamu disamping sedangkan aku didepan
Adanya kamu disisiku
Membantuku memahami permasalahan mereka
Hingga keputusanku berkeadilan

Hei telinga.....
Buka kedua pintumu lebar lebar
Banyak banyaklah mendengar lalu bawa padaku
Jangan kamu masukkan dari pintu kanan
Kemudian kau keluarkan dari pintu kirimu
Begitu berharganya dirimu
Maka peliharalah organmu baik baik
Karena aku membutuhkanmu

Hei Telinga......
Ada apa denganmu........???
Badanmu panas...
Pintumu kau sumpal kapas...
Adakah kau tidak sehat...???
Mungkin kamu tlah berlebihan...
Mendengar hal hal yang tak patut kau dengar
Hingga organmu kegerahan
Lalu rusak dan sia sia

Hei Telinga...
Lakukanlah segera
Perbaikilah dirimu dan bertobatlah...


# Telinga menjawab...

Hei Nurani...
Aku selalu menemanimu
Membantumu mendengar apa yang tak mampu kau dengar
Apa yang tak patut kumasukkan ke dalam tubuhmu
Langsung aku keluarkan dari pintuku yang sebelah
Karnaku kau bisa lebih bijak mengambil keputusan
Tak hanya berdasrkan penglihatan kawanku si MATA

Tapi mengapa nurani...???
Kau biarkan manusia dengan tangannya membersihkanku tipa saat
Aku tahu...karena kau menikmati sensasinya kan..???
Padahal tanpa sadar tangan itu melukai tubuhku
Kadang kau turutkan juga keinginan MATA tuk melihat maksiat
Hingga ku pun turut mendengarkan walau tak mau

Apa...???
Kau suruh aku bertobat nurani...???
Kau yang seharusnya segera bertobat
Bukan aku atau kawanku yang lainnya
Karena keinginan terkutukmulah kami jadi korban

Ingatlah wahai Nurani...
Aku dan kawanku yang lain akan menjadi saksi
Semua perbuatan yang kau lakukan di bumi
Dan kau takkan mampu membela diri
Karna kawanku si BIBIR seksi kan dibungkam
Suara merdunya tak kan lagi diperdengarkan
Camkan kata kataku

"Lia by Ronny"

Tidak ada komentar: