Kupacu motorku dengan kecepatan tertinggi
Seiring denyut jantung memacu adrenalin
Ter-engah mengejar harap
Tuk setangkup MLATI yang jadi syarat
Kulewati jalan panjang berkelok
Kadang halus mulus sering juga berkerikil
Kadang ramai dan riuh
Acapkali bagai lorong-lorong sepi tanpa penghuni
Tunggu aku di sudut pantai itu
Kan kulabuhkan segenap rasa menyesak dada
Hingga terbuka pasung pembungkus jiwa
Tunggu aku di bibir pantai itu
Kan kutumpahkan telaga yang membuncah
Menyeruak berebut di pelupuk mata
Hempaskan semua duka lara
Jika semua tlah usai
Taburkan setangkup MLATI itu di wajah dan ragaku
Agar terbayar lunas hutang janjimu
"Lia"
Puger, 17 Mei 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar